Untuk pengiriman kawat bronjong dari PT Givro Multi Teknik Perkasa mencakup, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan kota-kota besar seperti Bekasi, Bandung, Bogor, Tangerang, Depok, Banten, Solo, Jogja, Semarang, Purwokerto, Surabaya, Malang, Kediri, Aceh, Padang, Riau, Palembang, Medan, Lampung, Jambi, Manado, Solok, Makasar, Palu, Kendari, Gorontalo, Samarinda, Balikpapan, Pontianak, Banjarmasin, Ambon, Ternate, Tidore, Jayapura, Bali, Lombok, Kupang dan jua keseluruh wilayah pelosok Indonesia.
Siapa sih yang tidak tahu kawat bronjong atau gabion?
Yak apa yang dimaksud dengan kawat bronjong adalah anyaman keranjang kawat baja yang dilapisi dengan seng atau galvanis. Anyaman kawat baja ini membentuk sebuah kotak atau balok. Bagian dalamnya diisi dengan batu-batu berukuran besar untuk mencegah erosi. Biasanya dipasang pada area tebing atau tepi sungai yang menjalani pekerjaan normalisasi serta untuk mengatasi gerusan akibat arus sungai. Karena kekuatan kawat baja ini cukup tinggi, maka untuk menganyam dan membentuknya membutuhkan tenaga mesin. Anyaman kawat baja ini dibuat dengan teknik lilitan ganda yang membentuk lubang-lubang berbentuk segi enam.
Anyaman ini diikat secara kuat di antara sisi-sisinya sehingga tidak mudah terurai. Ikatan anyaman inilah yang membuat bronjong mampu menahan tanah sehingga tidak terjadi longsor atau erosi. Kawat yang digunakan berbahan baja berlapis galvanis sehingga kawat tidak mudah berkarat.
Kawat yang berlapis galvanis ini memiliki bahan anti karat dan tahan lama. Bahan galvanis ini menyerupai krom sehingga akan kuat menahan erosi. Kawat lainnya adalah kawat yang terbuat dari bahan PVC. PVC ini lapisan semi plastik pada bagian luar yang melapisi material galvanis ataupun tanpa bahan galvanis. PVC ini memiliki banyak varian warna sehingga terlihat lebih menarik dan bisa menambah nilai estetika. Saat ingin memilih kawat untuk membuat bronjong, kamu bisa menggunakan kawat yang dipabrikasi menggunakan mesin dengan bahan kawat Standard Nasional Indonesia atau SNI supaya kualitasnya terjaga.
Kawat bronjong pun ada yang terbuat dari material galvanis dan ada pula yang dilapisi dengan PVC. Ukuran kawat, ukuran anyaman, jenis lilitan, dan jenis kawatnya juga bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan. Adapun jenis kawat bronjong yang saat ini dipasarkan yaitu:
1. Kawat Bronjong Manual
Suatu anyaman kawat tanpa mesin yang biasa digunakan untuk menahan dan menyanggah batu di pinggir sungai. Kawat ini di anyam dengan tangan dan disesuaikan dengan diameter yang mengikuti sesuai standard ataupun adanya permintaan khusus dari pengguna. Kawat bronjong manual ini sama kuatnya dengan produksi kawat bronjong yang diproduksi dengan mesin.
2. Kawat Bronjong SNI
Suatu kawat yang memiliki Standard Nasional Indonesia sehingga sudah memenuhi kriteria aman untuk penggunaanya. Kawat bronjong ini dibuat langsung melalui mesin untuk produksi jenis kawat bronjong. Kawat bronjong SNI lebih cepat pengerjaanya dan menghasilkan kerapihan setiap sisi di hasil akhisrnya.
3. Perbedaan kawat bronjong manual dengan kawat bronjong SNI adalah :
- Kerapihan Simetri di setiap sisi.
Kawat bronjong SNI lebih rapih dan simetris dibandingkan dengan kawat bronjong manual. Jarak diameter lubangan dari kawat SNI juga lebih konsisten dibandingkan dengan diameter lubangan dari kawat bronjong manual.
- Waktu Pengerjaan Produksi.
Untuk pengerjaan kawat bronjong manual lebih membutuhkan waktu yang lama dibandingkan kawat bronjong SNI.
- Keunggulan Kawat Bronjong
Kawat bronjong ini lebih fleksibel dibandingkan material lain seperti beton. Kawat bronjong ini dapat dipesan sesuai keinginan pengguna dan sesuai dengan ukuran batu yang terlihat bervariatif. Kawat bronjong telah menjadi pilihan pertama untuk para pengguna melakukan pencegahan erosi. Kawat bronjong pun dapat digunakan sebagai design interior ataupun exterior dari pihak property rumah, bisa diskema agar rumah terlihat alami dan fresh.
Fungsi Kawat Bronjong
• Mencegah erosi dan tanah longsor.
• Membangun konstruksi penahan tanah.
• Penahan batu sungai
• Pelindung jalur kereta api
• Pelindung gorong-gorong
• Pelindung abutmen jembatan
Untuk memenuhi kebutuhan anda bisa langsung kontak kami di SINI , atau bisa langsung klik tombol Whatsapp.
Siapa sih yang tidak tahu kawat bronjong atau gabion?
Yak apa yang dimaksud dengan kawat bronjong adalah anyaman keranjang kawat baja yang dilapisi dengan seng atau galvanis. Anyaman kawat baja ini membentuk sebuah kotak atau balok. Bagian dalamnya diisi dengan batu-batu berukuran besar untuk mencegah erosi. Biasanya dipasang pada area tebing atau tepi sungai yang menjalani pekerjaan normalisasi serta untuk mengatasi gerusan akibat arus sungai. Karena kekuatan kawat baja ini cukup tinggi, maka untuk menganyam dan membentuknya membutuhkan tenaga mesin. Anyaman kawat baja ini dibuat dengan teknik lilitan ganda yang membentuk lubang-lubang berbentuk segi enam.
Anyaman ini diikat secara kuat di antara sisi-sisinya sehingga tidak mudah terurai. Ikatan anyaman inilah yang membuat bronjong mampu menahan tanah sehingga tidak terjadi longsor atau erosi. Kawat yang digunakan berbahan baja berlapis galvanis sehingga kawat tidak mudah berkarat.
Kawat Bronjong PVC
Kawat yang berlapis galvanis ini memiliki bahan anti karat dan tahan lama. Bahan galvanis ini menyerupai krom sehingga akan kuat menahan erosi. Kawat lainnya adalah kawat yang terbuat dari bahan PVC. PVC ini lapisan semi plastik pada bagian luar yang melapisi material galvanis ataupun tanpa bahan galvanis. PVC ini memiliki banyak varian warna sehingga terlihat lebih menarik dan bisa menambah nilai estetika. Saat ingin memilih kawat untuk membuat bronjong, kamu bisa menggunakan kawat yang dipabrikasi menggunakan mesin dengan bahan kawat Standard Nasional Indonesia atau SNI supaya kualitasnya terjaga.
Kawat bronjong pun ada yang terbuat dari material galvanis dan ada pula yang dilapisi dengan PVC. Ukuran kawat, ukuran anyaman, jenis lilitan, dan jenis kawatnya juga bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan. Adapun jenis kawat bronjong yang saat ini dipasarkan yaitu:
1. Kawat Bronjong Manual
Suatu anyaman kawat tanpa mesin yang biasa digunakan untuk menahan dan menyanggah batu di pinggir sungai. Kawat ini di anyam dengan tangan dan disesuaikan dengan diameter yang mengikuti sesuai standard ataupun adanya permintaan khusus dari pengguna. Kawat bronjong manual ini sama kuatnya dengan produksi kawat bronjong yang diproduksi dengan mesin.
2. Kawat Bronjong SNI
Suatu kawat yang memiliki Standard Nasional Indonesia sehingga sudah memenuhi kriteria aman untuk penggunaanya. Kawat bronjong ini dibuat langsung melalui mesin untuk produksi jenis kawat bronjong. Kawat bronjong SNI lebih cepat pengerjaanya dan menghasilkan kerapihan setiap sisi di hasil akhisrnya.
3. Perbedaan kawat bronjong manual dengan kawat bronjong SNI adalah :
- Kerapihan Simetri di setiap sisi.
Kawat bronjong SNI lebih rapih dan simetris dibandingkan dengan kawat bronjong manual. Jarak diameter lubangan dari kawat SNI juga lebih konsisten dibandingkan dengan diameter lubangan dari kawat bronjong manual.
- Waktu Pengerjaan Produksi.
Untuk pengerjaan kawat bronjong manual lebih membutuhkan waktu yang lama dibandingkan kawat bronjong SNI.
- Keunggulan Kawat Bronjong
Kawat bronjong ini lebih fleksibel dibandingkan material lain seperti beton. Kawat bronjong ini dapat dipesan sesuai keinginan pengguna dan sesuai dengan ukuran batu yang terlihat bervariatif. Kawat bronjong telah menjadi pilihan pertama untuk para pengguna melakukan pencegahan erosi. Kawat bronjong pun dapat digunakan sebagai design interior ataupun exterior dari pihak property rumah, bisa diskema agar rumah terlihat alami dan fresh.
 |
• Mencegah erosi dan tanah longsor.
• Membangun konstruksi penahan tanah.
• Penahan batu sungai
• Pelindung jalur kereta api
• Pelindung gorong-gorong
• Pelindung abutmen jembatan
Untuk memenuhi kebutuhan anda bisa langsung kontak kami di SINI , atau bisa langsung klik tombol Whatsapp.
Posting Komentar